Penghantar Kategori Artikel Untuk Kumpulan Definisi - Saya pernah dengar dan masih Saya ingat sampai hari ini dan kapanpun! Sebab opini tentang bahasan kali ini sangat menarik untuk disimak. Juga karena penulis punya sedikit kesamaan dalam cara pandang terhadapnya. Namun apa yang beliau sampaikan terkait arti kata atau kata yang punya Definisi tidak seluruhnya sama dengan pola pikir Saya.
Prof. Dr. J.E. Sahetapy pernyataannya yang Saya kutip ketika kebetulan sedang lihat acara TV (TV-One Indonesia Lawyer Club) tentang salah satu masalah di Indonesia beliau menyampaikan adalah
"Kalau bicara mengenai definisi di Indonesia sampai kapanpun nggak pernah ada ujungnya". Ujarnya ketika itu.
Dengan pernyataan beliau itu Saya sangat setuju, tapi tidak selamanya. Setuju pada konteks hukum ekuitas definisi/ mendefinisikan arti di Indonesia. Sebab dan akibat definisi dewasa ini merupakan salah satu penyebab banyaknya persoalan. Kalau di hubungkan dengan hasan sekarang sangat tepat. Contoh seperti, bersama kita tahu di Indonesia subur dengan yang namanya mazhab. Sayapun sebagai penulis percaya bahwa
keberadaannya memang di butuhkan.
Oleh sebab itu perlulah sodara/i kaji juga, lakukan perbandingan dari berbagai reference baik buku, online, orang-orang terdekat ataupun langsung melalui majlis anda ikuti dan percaya untuk IQRA' terkait definisi. Sebelumnya Saya prbadi mohon maaf kalau nanti pada posting-posting terkait ada salah dalam penyampaiannya mohon koreksi atau beri pendapat anda.
Ada beberapa rujukan penulis dalam mengkaji sebuah kata seperti tentang Rahmat. Prioritas adalah
Definisi Secara Etimologi. Penulis juga melakukan kajian ini masih
menggunakan referensi sebelum di ambil atau pilih untuk Saya publikasikan kembali versi BPI. Lebih sederhana atau bahkan sama. Artinya adapun publikasi definisi disini bersumber dari referensi terpercaya. Kembali Saya ingatkan ini
merupakan 1 hasil dari sekian banyak referensi atas perbandingan telah dilakukan.
Definisi Rahmat
Banyak di sebutkan dalam Al Quran. Rahmat tergolong lafadz yang musytarak artinya (memiliki arti dan makna universal atau beragam). Contoh dapat di lihat pada (Q.S Al baqarah 2:157)
"Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.". Namun kalau kita mau mencermati banyaknya Al Quran terjemahan yang beredar lafadz Rahmat sedikit sekali di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ke arti lebih spesifik seperti pada ayat di atas Rahmat di artikan atau di tuliskan kembali
Rahmat.
Asal kata Rahmat berasal dari bahasa Arab Rohmah. Secara Etimologi Rahmat berarti Kasih Sayang, Secara Terminologis berarti Maha Pengasih Allah meliputi kepada semua makhluk. Dari yang paling micro sampai big, Manusia dan, makhluk ciptaan lainnya, Islam ataupun Non-Islam masing-masing punya kondisi berbeda dan sebab akibatnya yang menjadi ketetapan RahmatNya bagi siapa Allah Swt kehendaki dengan sebab akibat batasan-batasan telah Allah janjikan! Sukses dunia & akhirat atau antara sukses dunia saja tapi bukan akhiratnya atau antara Surga & Neraka).
Sifat Allah yang begitu sangat luar biasa! sangat Istimewa terkait definisi dapat juga di temukan dalam Al Quran QS Al Fatihah ada 2 kali penyebutan yaitu
Arrahman dan Arrahim perkenalan diri Allah atas sifatNya kepada umat manusia sebagai yang
Maha Pengasih dan yang
Maha Penyayang di tujukan hanya kepunyaan Allah Swt saja sifat sempurna itu bukan untuk yang lain, karena ada kata Maha di situ artinya diatas segala-galanya.
Definisi Hidayah
Asal kata Hidayah adalah dari bahasa Arab atau bahasa Al-Qur’an yang disebutkan dalam bahasa indonesia dengan istilah Hidayah. Akar katanya ialah : hadaa, yahdii, hadyan, hudan, hidyatan, hidaayatan. Khusus yang terakhir, kata hidaayatan kalau wakaf (berhenti) di baca : Hidayah, nyaris seperti ucapan bahasa Indonesia. Hidayah secara bahasa (Etimologis) berarti petunjuk.
Lawan katanya adalah : “Dholalah” yang berarti “kesesatan”. Secara istilah (Terminologi), Hidayah ialah penjelasan dan petunjuk jalan yang akan menyampaikan kepada tujuan sehingga meraih kemenangan di sisi Allah. Atau sebaliknya! jika tidak ada upaya dalam mencari yang haq atas petunjuk Allah yang jelas-jelas telah di berikan. Berikut petunjuk Allah berfirman yang artinya:
“Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung[19].” (Q.S. Al-Baqarah 2:5)
"Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang di sesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya." (Q.S Al Kahfi 18:17)
Artikel Kumpulan Definisi - Petunjuknya sudah ada (Al Quran), lantas apa yang harus dilakukan agar panduan bisa memang benar-benar membantu kita menyelesaikan persoalan. Namanya petujuk berlaku bagi siapa saja asal mau IQRA' (Baca) dan paham betul apa yang di bacanya (mengkaji). Katakan Anda hafal Al Quran tapi tidak tahu artinya sampai paham maknanya, apakah yang akan terjadi?
Analogi sederhana seperti lagu atau lirik musik inggris dinyanyikan oleh orang yang nggak tahu artinya. Yang penting keliatan keren! bisa nyanyi bahasa inggris memang ok! begitupun bisa membaca Al Quran sangat baik! "Ibarat udut tanpa kopi - orang jawa suka bilang eneg!" :) Sudah sewajibnya agar bisa dikatakan Al Quran itu adalah petunjuk ya baca beserta artinya dan pahami esensi ayat-ayat Allah itu
Semoga lain waktu kita bisa belajar kembali tentang istilah istilah lain yang tidak kalah penting Insya Allah - AAMIIN. Posting perdana tentang Definisi Saya cukupkan sekian dan terima kasih.
[19]. Ialah orang-orang yang mendapat apa-apa yang dimohonkannya kepada Allah sesudah mengusahakannya.