Hobi Foto Selfie Seksi ??? - Kamu harus baca ini!
Foto Selfie adalah hal biasa dan jadi trend dijaman teknologi digital saat ini. Saking trendnya seolah-olah mereka sedang berlomba-lomba untuk memberikan kesan terbaik saat foto selfie. Sangat disayangkan jika foto itu diperankan oleh wanita muda yang masih polos dan gila akan populeritas.
Kebanggaan yang berlebihan akhirnya memicu tindak kejahatan seperti kasus pembunuhan yang menimpa wanita muda dan cantik
Tataa Chubby. (23/04/2015)
Akun yang sedang ramai diperbincangkan melalui media sosial twitter adalah tentang Tataa Chubby berawal dari kasus tewasnya wanita muda ini dikamar kos-kosan tempat dia tinggal (Tebet). Belum diketahui persis siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa Deudeuh Alfi Sahrin (26) alias Tata. Nama tataa chubby juga sempat jadi trend ditandai dengan masuk nominasi ke dua pencarian terbanyak (April 13, 2015).
Kriminalitas dibalik Jejaring Sosial - Menjadi perhatian Penulis akhirnya publikasi ini ada adalah lebih kepada "Hasil studi yang baru pertama kali dilakukan di Inggris tentang karakter psikopat yang membuat resah Jejaring Sosial" dan "Persentase kriminalitas dibalik Jejaring sosial yang meningkat sangat tinggi tiap tahunnya".
Penulis akan coba telisik kutipan diatas pertama tentang
[1] Karakter Psikopat. Apa itu Psikopat?
Psikopat berdasar KBBI adalah orang yang karena kelainan jiwa menunjukkan prilaku menyimpang sehingga mengalami kesulitan dipergaulan. Psikopat dapat dipisahkan menjadi beberapa kategori dan, masing-masing memiliki ciri serta sifat yang berbeda.
Berdasar penelitian firma peneliti independen di Inggris ada 6 kategori dengan menguji sampel status dari ribuan pemilik akun Facebook di seluruh dunia oleh Professor David Wilson, Birmingham University selengkapanya baca :
Mengenali Karakter Psikopat (www.life.viva.co.id)
[2] Persentase Kriminalitas dibalik Jejaring Sosial. Berdasarkan referensi penulis dapatkan sejak april 2009 s/d tahun ini kriminalitas melalui jejaring sosial khususnya hanya melalui facebook saja terus mengalami peningkatan sangat signifikan yaitu 346%. (hasil laporan investigasi tim kepolisian Nottingham, Inggris). Sedangkan data yang diterima oleh Komnas Perlindungan Anak terkait Kasus Kejahatan Anak & Remaja Dari Facebook berikut kutipannya.
Ada 36 Kasus Kejahatan Anak & Remaja Dari Facebook - Komisi Nasional Perlindungan Anak telah mendapatkan 36 laporan terkait kasus anak dan remaja yang menjadi korban kejahatan lewat situs jejaring Facebook sepanjang Januari hingga Februari 2010
Angka laporan soal kasus kejahatan anak di Facebook yang diterima Komnas Anak mungkin hanya menggambarkan sebagian kecil saja. Angka sebenarnya mungkin bisa lebih besar lagi.
Menurut Arist, laporan tersebut menunjukkan modus-modus yang berawal dari Facebook. Tak hanya perdagangan anak, tapi anak juga bisa menjadi korban pemerkosaan. (justmedia.blogdetik.com)
Bagaimana dengan fakta tindak kriminal melalui sosial media ditahun 2015? Bersama kita tahu sosial media khususnya Facebook,
Indonesia merupakan negara dengan pengguna facebook terbesar keempat didunia. Dari data itu prediksi akan kasus kejahatan anak & remaja di sosial media sangat besar peluangnya terus akan meningkat tiap tahunnya. Masih dari Komnas PA, tercatat setiap bulan ada 7 kasus penculikan dari Facebook Sepanjang Januari hingga Februari 2010 dan tiap tahunnya mengalami peningkatan s/d tahun ini.
Kutipan menarik lainnya tentang salah satu sebab tindak kejahatan yang terjadi dari sosial media adalah
jalinan asmara yang buta ataupun hubungan suami istri yang kepergok selingkuh
"pasangannya menyembunyikan status dirinya" kepada orang lain vs karakter psikopat tersangka yang sangat agresif yaitu
Tipe Psikopat Reaktor. Kutipan berikut sebagai contoh, juga sebagai dugaan penulis mengenai sebab tewasnya Tataa yang suka sebar pesona dengan foto selfie-nya dimuka publik, berikut.
"Reaktor adalah tipe psikopat Facebook yang paling agresif dan paling mudah dikenali,” ujar Dr Yardley, sembari mencontohkan psikopat tipe reaktor adalah Wayne Forrester yang membunuh istrinya, Emma di tahun 2008, setelah membaca status sang istri yang menyebutkan bahwa mereka telah berpisah"
Pada kesempatan disini penulis juga
ingin menyampaikan beberapa pesan : Himbauan khusus
"untuk para orang tua". Berikan perhatian khusus kepada sang buah hati dengan cara-cara bijak dan friendly. Jangan rekomendasikan kepada anak hal-hal yang belum pantas dan belum pada waktunya seperti cara berpakaian atau pacaran. Fakta! para orang tua terkesan bangga ketika menceritakan kepada tetangga kalau anaknya sudah punya pacar. Untuk temen-temen remaja, bersikaplah wajar dan hati-hati ketika melakukan aktifitas diluar rumah ataupun sosial media seperti, berpakaian dan unggah foto selfie, jangan seksi-seksi amat deh :) - Terima kasih semoga ada pelajaran yang bisa diambil @salam BPI.